Kementrian perindustrian Jerman melalui pusat inovasi rotan Jerman Innovationszentrum Lichtenfels (IZL) menggandeng empat kampus untuk mempromosikan rotan Indonesia. Keempat kamput tersebut yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Kristen Petra (UK Petra), dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) berkolaborasi dalam menciptakan desain furnitur modern.
Dosen Desain Manajemen Produk Ubaya Kumara Sadana Putra mengatakan keenam mahasiswanya akan mengikuti workshop hingga November 2015. “Sekitar satu tahun mereka akan membuat prototype untuk dipamerkan di Jerman” ujarnya. Pameran dan workshop itu dilakukan untuk mengembalikan cita Indonesia. Rotan, kata Manajer Program PUPUK Santi N. Susanti, masih mendapat stigma negatif di pasar Eropa. Mereka menganggap rotan produksi Indonesia merusak lingkungan.
” Januari 2016 kami akan megadakan pameran di Cologne, Jerman untuk mempromosikan rotan.” ujar Jan Armgardt, pakar desain rotan asal Hochscule Aachen Fachbereich Design saat berkunjung di Fakultas Industri Kreatif Ubaya pada Senin, 17 November 2014.
Sekadar informasi, Pameran furniture ini diadakan di Cologne dengan memamerkan berbagai produk furniture kreasi 20 Institusi, perusahaan, dan universitas.