Pusat Arsip dan Museum UBAYA
LOADING

SEJARAH UNIVERSITAS SURABAYA TAHUN 1968-SEKARANG

Universitas Surabaya disingkat UBAYA adalah kelanjutan dari Universitas Trisakti Surabaya yang dibentuk oleh Yayasan Trisakti Surabaya yang diprakarsai pendiriannya oleh tokoh-tokoh masyarakat, pendidik, pengusaha dan pemerintah.

Atas prakarsa Ketua Umum Yayasan Universitas Trisakti Surabaya Bapak R. Soekotjo yang saat itu menjabat sebagai Walikota Surabaya (1965-1974 ),  nama Universitas Trisakti Surabaya diganti menjadi Universitas Surabaya dengan pengukuhan melalui Akte Notaris Djoko Soepadmo, S.H.  No. 25 tanggal 6 Maret 1968 sekaligus pembentukan dan penetapan Pengurus Yayasan Universitas Surabaya (UBAYA) dengan tokoh-tokoh antara lain R. Soekotjo (Ketua), Prof. A.G. Pringgodigdo (Wakil Ketua I), Prof. Mr. Boedisoesetya (Wakil Ketua II), Oe Siang Djie (Wakil Ketua III), Tan Hay Siang (Wakil Ketua IV), R. Achmad (Sekretaris), The Sik Lwan (Sekretaris Pengganti), Kwee Hong Tjwan (Bendahara), Soewarno (Bendahara II), sedangkan sebagai anggota : Drs. Kwee Kee You,  Achmat Jasir.

Yayasan Universitas Surabaya kemudian menunjuk Prof. Mr. Boedisoesetya sebagai Rektor Pertama. Pada saat awal berdiri UBAYA memiliki 3 fakultas yaitu Farmasi, Hukum dan Ekonomi dengan jumlah mahasiswa saat itu sekitar 850 orang.

Keterangan Gambar : Tokoh-tokoh pendiri Universitas Surabaya diantaranya R. Soekotjo ( Ketua ), Prof. A.G. Pringgodigdo (Wakil Ketua I), Prof. Mr. Boedisoesetya (Wakil Ketua II), Oe Siang Djie (Wakil Ketua III), Tan Hay Siang (Wakil Ketua IV), R. Achmad (Sekretaris), The Sik Lwan (Sekretaris Pengganti), Kwee Hong Tjwan (Bendahara) Soewarno (Bendahara II) sedangkan sebagai anggota :  Drs. Kwee Kee You, Achmat Jasir.

Pada tanggal 11 Maret 1968 pembangunan kampus UBAYA di jalan Ngagel Jaya Selatan yang sudah terhenti sekian lama karena kurangnya dana dilanjutkan kembali dan tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (lahirnya ) UBAYA atau lebih dikenal dengan Dies Natalis Ubaya.

Tampak dalam gambar photo pembangunan kampus Ngagel yang diambil sekitar tahun 1969.

Periode 1968-1976

Prof. Mr, Boedisoesetya Rektor UBAYA Periode (1968-1976)

Rektor Universitas Surabaya pertama dijabat oleh Prof. Mr. Boedisoesetya ( 1968-1976 ). Pada jaman ini proses belajar mengajar UBAYA tersebar di beberapa tempat antara lain di kampus jalan Bibis 25-27 , Bioskop Indra, Kranggan, Surya Naga Jl. Pasar Besar dan Banyuurip Surabaya. R. Soekotjo bersama Rektor Pertama UBAYA Prof. Mr. Boedisoesetya kemudian melanjutkan kembali pembangunan kampus UBAYA di Jl. Ngagel pada tahun 1968 sampai pembangungan gedung kampus Ngagel selesai. Sebelum mengakhiri jabatan sebagai Walikota Surabaya, R. Soekotjo bersama Rektor Ubaya saat itu Prof. Mr. Boedisoesetya dapat meresmikan selesainya pembangunan Gedung B Kampus Ubaya di Ngagel pada tahun 1973 sehingga dapat menggantikan kampus lama di Jl. Bibis Surabaya.

 

Gambar Atas : Kampus Ubaya di Jl. Bibis 25-27 Surabaya yang telah digunakan sejak tahun 1960-an sebelum menjadi Universitas Surabaya. Kampus ini tidak digunakan lagi sejak tahun 1973 ketika Kampus Ubaya di Ngagel selesai dibangun.

R. Soekotjo selaku Ketua Yayasan Universitas Surabaya meresmikan telah selesainya pembangunan Gedung B Kampus Ubaya Ngagel pada tahun 1973.

Prof. Mr. Boedisoesetya wafat pada tanggal 25 Mei 1976 dan beliau digantikan oleh Prof. Rd. Soebijono Tjitrowinoto, SH sebagai Rektor UBAYA pada tanggal 1 Juli 1976.

Periode 1976-1994

Prof. Rd. Soebijono Tjitrowinoto, S.H. Rektor UBAYA (1976-1994)

Pada era Soebijono, UBAYA mulai berkembang pesat dengan didirikannya LPK AA ( kini Poltek UBAYA) pada tahun 1977, tahun 1982 mendirikan Fakultas Psikologi,,  mendirikan Fakultas Teknik tahun 1986, membuka pendidikan Profesi Apoteker 1989,  tahun 1992 dipercaya pemerintah sebagai perguruan tinggi swasta pertama yang mendirikan program Pascasarjana untuk Magister Manajemen dan Magister Humaniora dan tahun 1993 mendirikan jurusan Teknik Manufaktur melengkapi jurusan yang sudah ada di Fakultas Teknik.

Bersama dengan Ketua Yayasan UBAYA H.R. Soeparno (1974-1979) dan Drs. Moehadji Widjaya (1979-1984), Prof. Soebijono meneruskan pembangunan Kampus UBAYA Ngagel dengan Membangun Gedung A pada tahun 1976 dan Gedung D pada tahun 1983.

Pada jaman Beliau pula, pembangunan Kampus UBAYA di Tenggilis dan Pembangunan gedung Perpustakaan UBAYA 6 lantai direncanakan dan direalisasikan.

Untuk menghadapi era teknologi informasi dan komunikasi, Prof. Soebijono juga membentuk Bagian Komputer pada tahun 1982 sebagai awal era komputerisasi di lingkungan Universitas Surabaya.

Prof. Soebijono mengakhiri masa tugasnya pada tahun 1994 dan digantikan oleh Anton Prijatno, SH sebagai Rektor UBAYA.

Gubernur Jawa Timur, Soenandar Prijosoedarmo, Meresmikan Penggunaan Gedung A UBAYA-Ngagel pada tanggal 14 Desember 1976

Ketua Yayasan UBAYA, H.R. Soeparno (Walikota Surabaya, 1974-1979) meletakan batu pertama pembangunan Gedung A sebagai rencana pengembangan kampus UBAYA Ngagel.

Gubernur Jawa Timur, Soenandar Prijosoedarmo, Menandatangani Prasasti Peresmian Penggunaan Gedung D UBAYA-Ngagel pada tanggal 16 Mei 1983

Gambar Atas : Kampus UBAYA Tenggilis di Jl. Raya Kalirungkut-Tenggilis, Surabaya yang dibangun dan dikembangkan pada masa Prof. Soebijono menjabat sebagai Rektor UBAYA.

Periode 1994-1999 dan 1999-2003

Anton Prijatno, S.H. Rektor UBAYA Rektor UBAYA Periode (1994-1999) dan (1999-2003)

Pada masa kepemimpinan Rektor Anton Prijatno, SH, UBAYA mulai menapakan kaki sebagai universitas kelas regional, nasional, dan Internasional. UBAYA aktif dalam forum Rektor, forum AUAP dan mulai membangun relasi dengan berbagai institusi dan perguruan tinggi lainnya baik di tingkat Jawa Timur, Nasional bahkan Internasional.

UBAYA juga dipercaya dengan mendapat bantuan HIBAH melalu program TPSDP dan PHKI. International Affairs dengan konsep International Village didirikan pada tahun 2001. Bebeapa Pusat Studi banyak dibentuk pada jaman Rektor Anton Prijatno, S.H antara lain Pusat Studi HAM (1995), Pusbangdaya (1995), PSL (1995), Pusbin (1995), Pusat Informasi Obat dan Kefarmasian (PIOLK ) (1999) dan PIPOT (2001).

Gedung perpustakaan 6 lantai yang direncanakan pembangunannya sejak tahun 1989 diresmikan penggunaannya pada tahun 1995. Pada era Rektor Anton Prijatno, SH UBAYA juga tampil mengawal gerakan Reformasi pada tahun 1998.

UBAYA juga mendirikan Pusat Arsip dan Museum pada tahun 2002 dengan tujuan untuk tetap melestarikan cagar budaya dan nilai-nilai historis UBAYA kepada civitas akademika dan masyarakat luas. Tahun 2003 Anton Prijatno, SH digantikan oleh Prof. Drs.ec. Wibisono Hardjopranoto, M.S sebagai Rektor UBAYA .

Anton Prijatno, S.H. mendamping Menhankam RI Jenderal (Purn) Edi Sudrajat ketika meresmikan Penggunaan Gedung Perpustakaan UBAYA tahun 1995

Periode 2003-2007 dan 2007-2011

Prof. Drs.ec. Wibisono Hardjopranoto, M.S. Rektor UBAYA Periode (2003-2007) dan (2007-2011)

Beliau meneruskan kepemimpinan dan program yang telah dilaksnakan oleh rektor sebelumnya. Pada era ini UBAYA mendirikan fakultas baru yaitu Teknobiologi (2005) dan membangun UBAYA Trainning Center (UTC) di Trawas ( 2010 ) Sebagai kampus ke-3 setelah kampus di Ngagel dan Tenggilis.

Dari sisi Akademik, pada era Prof. Wibisono Hardjopranoto inilah lahir Guru Besar-Guru Besar dari lingkungan Universitas Surabaya sendiri antara lain Prof. Drs. Ec. Wibisono Hardjopranoto (2007), Prof. Drs. Indrajati Kohar, Ph.D (2007), Prof Dr Lanny Kusumawati Dra SH MHum (2008), Prof. Ir. Lieke Riadi, Ph.D. (2008), Prof. Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D (2010) dan Prof. Dr. Yusti Probowati Rahayu (2008).

Pusat Studi Energi Terbarukan (PSET) terbentuk pada tahun 2011 sebagai sumbangsih UBAYA mendukung pengelolaan sumber-sumber energi terbarukan dan mengambil potensi dari alam untuk pembangunan Indonesia. beberapa prestasi diraih pada masa kepemimpinan Prof. Wibisono, antara lain UBAYA Pemenang Kategori Peduli Prestasi Olahraga 2008, UBAYA Berprestasi di Bidang Tata Kelola 2009, Berprestasi di bidang Kemahasiswaan (2009), Berprestasi di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (2009).

Pada tanggal 11 Maret 2008 dalam peringatan Dies Natalis ke-40, UBAYA mencanangkan menuju sebagai World Class University (WCU). Prof. Wibisono mengahiri masa jabatannya pada 31 Mei 2011 dan digantikan oleh Prof. Joniarto Parung, MMBAT., Ph.D sebagai Rektor Ubaya periode selanjutnya.

Periode 2011-2015 dan 2015-2019

Prof. Ir. Joniarto Parung, M.M.B.A.T., Ph.D Rektor UBAYA Periode (2011-2019)

Prof. Joniarto merupakan Rektor yang menggantikan Prof. Dr. Ec. Wibisono Hardjopranoto, M.S. pada tahun 2011. Prof. Joniarto yang merupakan Guru Besar Fakultas Teknik UBAYA pernah menduduki jabatan sebagai Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan periode 1999-2003.

Selama menjabat beliau banyak melakukan terobosan-terobosan dalam hal tata kelola organisasi. beberapa Fakultas baru berdiri seperti Fakultas Industri Kreatif (FIK) pada tahun 2012 dan Fakultas Kedokteran pada tahun 2016. UBAYA juga mendapat Nilai Akreditasi A untuk institusi dari BAN-PT pada tahun 2015.

Periode 2019-2023 dan 2023-2027​

Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., Ph.D. Rektor UBAYA Periode (2019-2027)

Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T, Ph.D. adalah Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) saat ini. Beliau diangkat menjadi Rektor sejak tahun 2019 dan terpilih kembali untuk periode kedua pada tahun 2023 lalu. Di bawah kepemimpinannya banyak prestasi yang sudah diraih oleh Universitas Surabaya. Walaupun sempat dilanda Covid 19, namun Universitas Surabaya tetap bisa bangkit untuk lebih baik lagi. Dan salah satu bukti keberhasilan beliau adalah terwujudnya Rumah Sakit UBAYA pada tahun 2023, membuka prodi magister dan Doktoral baru di Ubaya. Beliau , Pimpinan Universitas dan Yayasan Universitas Surabaya pada tahun 2023 juga  mengembangkan jaringan pembelajaran baru dengan mendirikan Ubaya West Campus dan di buka pada tahun akademik 2024-2025. Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T, Ph.D. sebagai Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) menekankan bahwa professionalisme sebagai tuntutan perkembangan zaman yang semakin maju dan tak dapat dihindari, untuk mencapai itu UBAYA dalam berbagai bidang kegiatan dituntut melaksanakannya secara lebih professional.

Referensi :
  • Krisdinanto, Nanang (2018), Meretas Jalan Internasionalisasi : Universitas Surabaya 1968-2008, Ubaya, 2008.
  • Krisdinanto, Nanang (2018), Membumikan Mimpi dan Mewariskan Nilai : 50 Tahun Universitas Surabaya dalam Foto, Ubaya, 2018.
  • Siahaan, Hotman (1999).

    Membangun Paradigma Baru: 30 Tahun Universitas Surabaya 1968-1998, Universitas Surabaya, 1999.

  • UBAYA (2012), Arsip Universitas Surabaya 1968-2011, Surabaya : Pusat Arsip dan Museum, 2012
  • UBAYA (2012). Dokumentasi Photo Universitas Surabaya 1968-2011, Surabaya : Pusat Arsip dan Museum, 2012
  • Warta UBAYA 1994-2011, Surabaya : Warta UBAYA, 2012

Internet

  • http://www.ubaya.ac.id/
  • https://www.youtube.com/watch?v=P3uWaOgwvVU  diakses 20 Februari 2024